Sunday, April 16, 2023

Tren Social Media Campaign yang Harus Diperhatikan di Tahun 2023

Tags

Di setiap tahun atau setidaknya di semester pertama, ada pertanyaan di benak setiap benak para marketer media sosial. Pertanyaan tersebut adalah tren media sosial apa yang harus dilakukan? Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang dapat dilakukan di tahun 2023 ini dan seterusnya, ada sebuah survei yang dilakukan para pengamat pasar bisnis untuk menemukan tren Social Media Campaign yang akan dimanfaatkan oleh bisnis B2B dan B2C pada tahun 2023 nanti.

Di bawah ini, kami dari IDEOWORKS penyedia jasa internet marketing telah menyusun empat tren yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan oleh para marketer media sosial pada tahun 2023 ini.

1. Bisnis yang punya komunitas di media sosial akan menang di tahun 2023

Banyak bisnis berpikir bahwa media sosial adalah tentang berbagi konten, tetapi itu hanya bagian dari strategi marketing di media sosial. Bagian lain yang sangat penting adalah membangun komunitas. Dengan kata lain, bisnis harus terhubung dan terlibat secara langsung dengan audiens Anda. Bagaimana Anda tahu apakah Anda memiliki komunitas yang terlibat? Beberapa tanda yang harus Anda perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Mempromosikan bisnis atau produk Anda tanpa diminta
  • Membagikan konten Anda
  • Perayaan bersama atas pencapaian dan keberhasilan bisnis, dengan giveaway atau hadiah misalnya
  • Membangun hubungan berakar pada minat akan bisnis dan/atau produk Anda
E:\ARTIKEL INDO\APRIL 2023\SUSAN PROJECT\Pesanan Artikel Ideoworks April 2023 - Minggu 4\Ideoworks\social media campaign 1.jpg

Menurut survei ini, 90% marketer di media sosial mengatakan bahwa membangun komunitas di dunia maya yang aktif sangat penting sebagai salah satu strategi media sosial yang sukses di tahun 2023. Sangat penting bahwa ini adalah tujuan terbesar kedua para marketer tersebut di tahun 2023.

2. Media sosial adalah masa depan e-commerce

Pada tahun 2022 yang lalu, belanja melalui media sosial benar-benar melejit. Platform seperti Instagram memudahkan banyak orang untuk melakukan pembelian dalam aplikasi tersebut. Dimulai dengan menemukan produk yang mereka cari. Untuk konsumen berusia 18 hingga 54 tahun, media sosial adalah saluran pilihan untuk menemukan produk baru.

Adapun terkait pembelian, lebih dari satu dari lima pengguna media sosial Gen Z, Milenial, dan Gen X membeli produk langsung di aplikasi media sosial. Marketer di media sosial ini juga memperhatikan peningkatan dalam berbelanja di media sosial, dengan 47% para marketer media sosial yang disurvei juga melaporkan penjualan dalam aplikasi media sosial.

3. DM akan menjadi saluran layanan pelanggan pilihan konsumen

Jika Direct Message (DM) bisnis Anda belum dibanjiri permintaan layanan dari pelanggan, mungkin tahun ini akan menjadi milik Anda. Sekitar satu dari lima pengguna media sosial Gen Z, Milenial, dan Gen X telah menghubungi bisnis melalui DM untuk layanan pelanggan. Dan 84% marketer media sosial memperkirakan bahwa ini akan menjadi saluran layanan pelanggan pilihan konsumen pada tahun 2023 ini.

Sepertinya sebagian besar bisnis telah bersiap untuk ini, dengan 76% pemasar media sosial mengatakan bahwa perusahaan mereka saat ini menawarkan layanan pelanggan melalui media sosial. Dan 42% diantaranya mengatakan bahwa menyediakan layanan pelanggan melalui DM adalah tanggung jawab utama pekerjaan mereka.

Dan saat menyelam lebih dalam, 43% perusahaan yang menyediakan layanan pelanggan melalui DM memiliki operator layanan pelanggan yang menanggapi pelanggan, sementara 41% menyerahkannya kepada marketer yang bertanggung jawab mengelola platform tersebut. Jadi, ini adalah sebuah pertanda Anda harus mengembangkan rencana menyediakan permintaan layanan pelanggan melalui media sosial melalui saluran yang tepat.

4. Mesin pencari kehilangan tenaga saat konsumen beralih ke pencarian sosial

Menurut survei tersebut, 87% marketer berpikir konsumen akan lebih sering mencari merek atau bisnis tertentu di media sosial daripada melalui mesin pencari pada tahun 2023 ini. Survei tersebut menemukan fakta bahwa 24% konsumen berusia antara 18 dan 54 tahun sudah lebih sering mencari merek produk atau bisnis tertentu di platform media sosial daripada melalui mesin pencari. Ini meningkat hingga 36% di antara para Gen Z.

Bagaimana pengguna media sosial menggunakan pencarian di platform tersebut? Mereka mencari:

  • Orang (58%)
  • Konten yang menarik (57%)
  • Merek (32%)
  • Ide/inspirasi (32%)
  • Produk/jasa untuk dibeli (31%)

Tren ini bahkan dikonfirmasi pada tahun 2022 oleh Senior Vice President of Knowledge & Information dari Google, Prabhakar Raghavan. Dia mengatakan bahwa platform media sosial mengalahkan produk inti Google: Pencarian dan Peta (Google Search dan Maps).

Ada sebuah penelitian dari Google bahwa sejumlah 40% anak muda, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak mencarinya melalui Google Maps atau di mesin pencari. Mereka mencarinya melalui TikTok atau Instagram. Raghavan menjelaskan bahwa saat ini, para konsumen berusia muda mencari hasil yang lebih kaya visual dan menghindari mesin pencari yang menyukai teks.

Dari fakta dan data tersebut, sudah jelas bahwa perlunya Social Media Campaign akan semakin tak terhindarkan bagi bisnis. Dan apakah Anda sedang mencari pakar untuk menangani hal ini bagi perusahaan Anda? IDEOWORKS adalah jawaban tepatnya.


EmoticonEmoticon