Wednesday, October 20, 2021

4 Cara Memilih Makanan Bayi Terbaik dan Aman Dikonsumsi



Ketika bayi mulai menginjak usia 6 bulan, selain minum susu bayi juga akan mulai makan makanan pendamping ASI. Walaupun, pada awalnya mungkin akan relatif sedikit atau mungkin hanya 1-5 suap saja. Tapi ibu tidak perlu khawatir itu adalah salah satu dari proses pertumbuhan bayi, seiring dengan pertumbuhannya nafsu makan bayi Anda dapat berubah. Tentu saja Anda juga perlu menemukan makanan bayi terbaik. Namun, juga jangan lupa untuk memilih makanan yang aman dan sangat mudah dikonsumsi bentuknya. Hanya di MAKUKU family Anda akan mendapatkan solusi ibu dan anak berkualitas tinggi untuk orang tua.

Perlu Anda ketahui bahwa makanan yang dijual di luar sana belum tentu mempunyai kandungan yang aman untuk bayi anda. Maka dari itu berikut ini adalah penjelasan atau uraian tentang cara memilih makanan bayi yang aman. 

Bagaimana Cara Memilih Makanan Bayi Terbaik dan Aman untuk Dikonsumsi?



Apakah anda telah mengetahui bagaimana kriteria untuk memilih makanan bayi terbaik? Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara-cara memilih makanan bayi yang tepat dan aman untuk dikonsumsi, antara lain:

1. Memilih tekstur yang sesuai dengan perkembangan anak

Tentunya setiap bayi mengalami pertumbuhan gigi pada usia yang berbeda-beda. Tetapi pada umumnya bayi akan mengalami pertumbuhan gigi pertamanya sejak usia 6 bulan hingga 9 bulan. Tetapi, juga terdapat bayi yang pertumbuhan giginya lebih lambat dan baru terlihat ketika memasuki usia 1 tahun atau bahkan lebih. Maka dari itu, memilih tekstur makanan yang sesuai dengan perkembangan anak Anda adalah hal yang cukup penting.

2. Membantu bayi belajar mengunyah

Jika gigi bayi anda telah mulai tumbuh, maka Anda perlu mengenalkan pada bayi anda tentang makanan yang bertekstur solid atau pada. Hal yang satu ini dilakukan supaya bayi dapat belajar mengunyah serta menstimulasi pertumbuhan giginya sendiri. Terdapat beberapa makanan padat yang aman untuk bayi khususnya bayi 1 tahun hingga di atasnya misalnya seperti pasta, makaroni, dan mie. 

Disarankan untuk para ibu bahwa penting atau perlu untuk menghindari makanan yang teksturnya terlalu keras karena bisa menyakiti gigi dan gusi bayi dan dapat menyebabkan tersedak yang bisa saja berakibat fatal.

3. Memilih makanan yang lebih mudah untuk dikonsumsi

Seorang bayi yang baru saja menjalani periode MPASI atau pada umur 1 tahun dan belum memiliki gigi maka akan kesulitan untuk mengunyah. Para ibu perlu untuk memilih makanan yang teksturnya lembut atau halus. Makanan dengan tekstur tersebut tentu saja akan lebih mudah ditelan dan dicerna oleh bayi Anda. Tentu saja bayi anda akan lebih mudah untuk menelan dan mencerna makanan yang bertekstur halus serta lembut. 

Anda dapat memberikan menu makanan untuk bayi Anda seperti sup, nasi tim, dan bubur bayi sebelum bayi tumbuh gigi. Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa nasi tim dan bubur seringkali dilengkapi dengan potongan sayur dan daging yang bisa menstimulasi pertumbuhan gigi bayi anda.

4. Memeriksa zat gizi dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan bayi

Selain tekstur kandungan nutrisi dan bahan baku yang terdapat dalam makanan bayi terbaik juga sama pentingnya. Mungkin saja bayi anda mempunyai suatu energi pada makanan tertentu sehingga mengharuskan produk yang mengandung bahan tersebut sangat harus dihindari. Terdapat beberapa bahan makanan yang mungkin saja bisa menyebabkan alergi misalnya seperti ikan, telur, daging, olahan susu, dan kacang-kacangan.

Kemudian juga penting untuk memperhatikan kandungan nutrisi yang ada dalam makanan bayi. Nutrisi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan membantu tumbuh kembangnya.


EmoticonEmoticon